Ku tak biasa untuk mengartikan sesuatu
Menggenggam rasa dalam asa
Terasa dalam detiknya, kamu
iya, kamu
Berulang dan berulang semuanya hadir
Terbayang dalam khayal di setiap lamunan
Berharap angin berhembus padamu
iya, kamu
Tak bisa ku lupa, apalagi menghapusnya
Biarlah, ku biarkan kau hidup di sudut hati
Ku berikan tempat spesial disana
Mengisi celah hati yang kosong untukmu
Detik demi detik, menit demi menit
Sang waktu menguatkanmu, memberi arti
Arti, yang membuatmu lebih berarti bagiku
Ah, kamu.
Friday, June 20, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment